Kamis, 18 Oktober 2012

TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM



Created by: Kartika dan Razza Taufik
 
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mencapai suatu tujuan, tujuan pendidikan akan menentukan kearah mana peserta didik akan dibawa. Tujuan pendidikan Islam secara umum adalah untuk mencapai tujuan hidup muslim, yakni menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah SWT agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berakhlak mulia dan beribadah kepada-Nya.
Saat ini, banyak institusi pendidikan telah berubah menjadi industri bisnis, yang memiliki visi dan misi yang pragmatis. Pendidikan diarahkan untuk melahirkan individu-individu pragmatis yang bekerja untuk meraih kesuksesan materi dan profesi sosial yang akan memakmuran diri, perusahaan dan Negara. Pendidikan dipandang secara ekonomis dan dianggap sebagai sebuah investasi. “Gelar” dianggap sebagai tujuan utama, ingin segera dan secepatnya diraih supaya modal yang selama ini dikeluarkan akan menuai keuntungan. Sistem pendidikan seperti ini sekalipun akan memproduksi anak didik yang memiliki status pendidikan yang tinggi, namun status tersebut tidak akan menjadikan mereka sebagai individu-individu yang beradab.
Pendidikan yang bertujuan pragmatis dan ekonomis sebenarnya merupakan pengaruh dari paradigma pendidikan Barat yang sekular. Dalam budaya Barat sekular, tingginya pendidikan seseorang tidak berkorespondensi dengan kebaikan dan kebahagiaan individu yang bersangkutan. Dampak dari hegemoni pendidikan Barat terhadap kaum Muslimin adalah banyaknya dari kalangan Muslim memiliki pendidikan yang tinggi, namun dalam kehidupan nyata, mereka belum menjadi Muslim-Muslim yang baik dan berbahagia. Masih ada kesenjangan antara tingginya gelar pendidikan yang diraih dengan rendahnya moral serta akhlak kehidupan Muslim. Ini terjadi disebabkan visi dan misi pendidikan yang pragmatis.
Dalam Islam, Realitas dan Kebenaran bukanlah  semata-mata fikiran tentang alam fisik dan keterlibatan manusia dalam sejarah, sosial, politik dan budaya sebagaimana yang ada dalam konsep Barat sekular mengenai dunia, yang dibatasi kepada dunia yang dapat dilihat. Realitas dan kebenaran didasarkan kepada dunia yang nampak dan tidak nampak; mencakup dunia dan akhirat, yang aspek dunia harus dikaitkan dengan aspek akhirat, dan aspek akhirat memiliki signifikansi yang terakhir dan final. (Syed Muhammad Naquib al-Attas, Prolegomena to the Metaphysics of Islam).
Tujuan pendidikan Islam adalah "suatu istilah untuk mencari fadilah, kurikulum pendidikan islam berintikan akhlak yang mulia dan mendidik jiwa manusia berkelakuan dalam hidupnya sesuai dengan sifat-sifat kemanusiaan yakni kedudukan yang mulia yang diberikan Allah melebihi makhluk-makhluk lain dan dia diangkat sebagai khalifah.
Menurut Zakiah Daradjat, tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya, yaitu kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi "insan kamil" dengan pola taqwa. Insan kamil artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup berkembang secara wajar dan normal karena taqwanya kepada Allah SWT.
Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa tujuan pendidikan Islam yang paling utama ialah beribadah dan taqarrub kepada Allah, dan kesempurnaan insani yang tujuannya kebahagiaan dunia akhirat. 
Adapun Muhammad Athiyah Al-Abrasy merumuskan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah mencapai akhlak yang sempurna. Pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam,  dengan mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadhilah (keutamaan), membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur. Maka tujuan pokok dan terutama dari pendidikan Islam ialah mendidik budi pekerti dan pendidikan jiwa.
Jadi, tujuan pendidikan islam adalah menjadikan manusia sebagai manusia seutuhnya sehingga menjadi lebih dekat dengan Allah SWT.


Tujuan Pendidikan Islam Memiliki Ciri-Ciri Sebagai Berikut:
    1. Mengarahkan manusia agar menjadi khalifah Tuhan dimuka bumi dengan sebaik-baiknya, yaitu melaksanakan tugas-tugas memakmurkan dan mengolah bumi sesuai dengan kehendak Tuhan.
    2. Mengarahkan manusia agar seluruh pelaksanaan tugas kekhalifahannya dimuka bumi dilaksanakan dalam rangka beribadah kepada Allah, sehingga tugas tersebut terasa ringan dilaksanakan.
    3. Mengarahkan manusia agar berakhlak mulia, sehingga tidak menyalahgunakan fungsi kekhalifahannya.
    4. Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmaninya, sehingga ia memiliki ilmu, akhlak dan keterampilan yang semua ini dapat digunakan guna mendukung tugas pengabdian dan kekhalifahannya.
    5. Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan hidup didunia dan diakhirat.
    6. Tujuan pendidikan Islam adalah membina dan memupuk akhlakul karimah. sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:
Dari Abu Hurairah Radliyallahu 'Anhu (semoga Allah meridlainya) ia berkata, bahwa Rasulallah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah bersabda: "Sesungguhnya aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak (manusia).

  1. Prinsip-Prinsip Dalam Formulasi Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan islam mempunyai prinsip-prinsip tertentu guna menghantar tercapainya tujuan pendidikan. Prinsip itu adalah:
    1. Prinsip universal (syumuliyah). Prinsip yang memandang keseluruh aspek agama ( aqidah, ibadah dan ahklak, serta muamalah), manusia ( jasmani, rohani, dan nafsani), masyarakat dan tatanan kehidupannya, serta adanya wujud jagat raya dan hidup.
    2. Prinsip keseimbangan dan kesederhanaan (tawazun qaiatishadiyah) prinsip ini adalah keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan pada pribadi, berbagai kebutuhan individu serta tuntunan pemeliharaan kebudayaan, social, ekonomi, dan politik untuk menyelesaikan semua masalah dalam menghadapi tuntutan masa depan.
    3. Prinsip kejelasan (tabayun) prinsip yang didalamnya terdapat ajaran dan hukum yang member kejelasan terhadap kejiwaan manusia.
    4. Prinsip tak bertentangan. Prinsip yang didalamnya terdapat ketiadaan pertentangan berbagai unsure dan cara pelaksanaannya sehingga antara satu komponen dengan komponen yang lain saling mendukung.
    5. Prinsip realisme dan dapat dilaksanakan.
    6. Prinsip perubahan yang diingini.
    7. Prinsip menjaga perbedaan-perbedaan individu.
    8. Prinsip dinamis dalam menerima perubahan dan perkembangan yang terjadi pelaku pendidikan serta lingkungan dimana pendidikan itu dilaksanakan.

  1. Formulasi Tujuan Pendidikan Islam
Upaya dalam mencapai tujuan pendidikan harus dilaksanankan dengan semaksimal mungkin, walaupun pada kenyataannya manusia tidak mungkin menemukan kesempurnaan dalam berbagai hal.
Abd al-rahman shaleh abd allah menyatakan tujuan pendidikan islam dapat diklarisifikasikan menjadi empat dimensi, yaitu:
    1. Tujuan pendidikan jasmani
Mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas kholifah dibumi, melalui ketrampilan-keterampilan fisik
    1. Tujuan pendidikan rohani
Meningkatkan jiwa dari kesetiaan yang hanya kepada allah SWT semata dan melaksanakan moralitas yang ditaladani oleh Nabi SAW.

    1. Tujuan pendidikan akal
Pengarahan inteligensi untuk menemukan kebenaran sebab-sebabnya dengan talaah tanda-tanda kekuasaan allah dan menemukan pesan-pesan ayatnya yang berimplikasi kepada peningkatan iman kepada sang pencipta.
    1. Tujuan pendidikan sosial.
Tujuan pendidikan sosial adalah pembentukan kepribadian yang utuh yang menjadi bagian komonitas sosial.




1 komentar: